Home | » | Internasional |
Melawan Saat Akan Diperkosa, Perempuan India Dihajar hingga Babak Belur
ANA DEA | Sabtu, 24 Desember 2016 | 12:04 WIB
#INTERNASIONAL

BACA JUGA
- Peneliti di Inggris Temukan Obat Baru untuk Penderita Kanker
- Kunjungan Bersejarah Paus Fransiskus ke Uni Emirat Arab
- Imam Besar Al-Azhar: Rangkul Saudara dan Saudari Kristen, jangan Gunakan Istilah Minoritas
- Jadwal Siaran Langsung Piala Dunia 2018, Fase Grup 14-28 Juni
- Israel Larang WNI Masuk, KWI : Umat Katolik Dirugikan
NEW DELHI
- Seorang perempuan di kota Mainpuri, Uttar Pradesh, India babak belur
dipukuli dua pria setelah dia melawan saat hendak diperkosa.
Polisi sudah menangkap seorang tersangka dan kini sedang mengejar dua orang lainnya yang terkait insiden tersebut.
Video aksi kekerasan itu diuanggah ke Facebook dan memperlihatkan sebuah pergulatan yang melibatkan seorang perempuan dan seorang pria yang mengenakan kaus bergaris-garis.
Sementara seorang pria lainnya memukuli perempuan itu berulang kali dengan menggunakan tongkat di kepala, punggung, dan bahunya.
Dalam foto yang juga diunggah ke Facebook, terliat kepala perempuan itu berdarah sementara anak perempuannya yang masih kecil dan menyaksikan insiden itu terlihat menangis.
Awalnya, perempuan itu pergi bersama suami dan anak perempuannya ke sebuah pasar di desa Kishani ketika seorang pria menarik pakaiannya lalu melecehkannya.
Perempuan itu mengatakan, awalnya dia hanya menanyakan arah jalan kepada pria tersebut saat mereka memaksanya masuk ke dalam sebuah bangunan.
"Saya minta dia berbicara dengan sopan. Namun, dia terus menghina kami dan memulai kekerasan. Pria itu menggunakan tongkat untuk memukul saya dan suami," ujar korban kepada kantor berita Asia News International (ANI).
Perwira polisi Sunil Saxena mengatakan, kepolisian sudah menerima laporan kasus ini dan sedang menjalankan investigasi.
"Tersangka sudah kami tahan beberapa jam setelah insiden terjadi dan kini petugas sedang mengejar tersangka lainnya," ujar Saxena.
DI tengah kesusahan korban, video pemerkosaan itu digunakan partai oposisi BJP untuk menyerang partai berkuasa Samajwadi menjelang pemilihan umum di Uttar Pradesh.
"Insiden ini adalah bukti bobroknya hukum dan aturan. Menteri utama bisa meluncurkan banyak skema tetapi selama rakyat tak mendapat perlindungan negara maka semuanya tak akan terlaksana," kata Vijay Bahadur Pathak, politisi senior BJP.
URL SUMBER
Ini Ingatan Ayah Mirna pada Peristiwa 6 Januari di RS Abdi Waluyo Panglima TNI Minta Personelnya Tak Terprovokasi Peristiwa di Lubuk Linggau Dirjen Bimas Kristen: Kami Mohon Maaf atas Peristiwa di Tolikara Peristiwa Paskah, Pembuktian Janji Tuhan kepada Manusia Jumat Agung, Peristiwa Penyerahan Diri yang Mendatangkan Penebusan
Polisi sudah menangkap seorang tersangka dan kini sedang mengejar dua orang lainnya yang terkait insiden tersebut.
Video aksi kekerasan itu diuanggah ke Facebook dan memperlihatkan sebuah pergulatan yang melibatkan seorang perempuan dan seorang pria yang mengenakan kaus bergaris-garis.
Sementara seorang pria lainnya memukuli perempuan itu berulang kali dengan menggunakan tongkat di kepala, punggung, dan bahunya.
Dalam foto yang juga diunggah ke Facebook, terliat kepala perempuan itu berdarah sementara anak perempuannya yang masih kecil dan menyaksikan insiden itu terlihat menangis.
Awalnya, perempuan itu pergi bersama suami dan anak perempuannya ke sebuah pasar di desa Kishani ketika seorang pria menarik pakaiannya lalu melecehkannya.
Perempuan itu mengatakan, awalnya dia hanya menanyakan arah jalan kepada pria tersebut saat mereka memaksanya masuk ke dalam sebuah bangunan.
"Saya minta dia berbicara dengan sopan. Namun, dia terus menghina kami dan memulai kekerasan. Pria itu menggunakan tongkat untuk memukul saya dan suami," ujar korban kepada kantor berita Asia News International (ANI).
Perwira polisi Sunil Saxena mengatakan, kepolisian sudah menerima laporan kasus ini dan sedang menjalankan investigasi.
"Tersangka sudah kami tahan beberapa jam setelah insiden terjadi dan kini petugas sedang mengejar tersangka lainnya," ujar Saxena.
DI tengah kesusahan korban, video pemerkosaan itu digunakan partai oposisi BJP untuk menyerang partai berkuasa Samajwadi menjelang pemilihan umum di Uttar Pradesh.
"Insiden ini adalah bukti bobroknya hukum dan aturan. Menteri utama bisa meluncurkan banyak skema tetapi selama rakyat tak mendapat perlindungan negara maka semuanya tak akan terlaksana," kata Vijay Bahadur Pathak, politisi senior BJP.
URL SUMBER
-
TAG:
- peristiwa
BERITA TERKAIT
BACA JUGA
REKOMENDASI
REKOMENDASI
- Pangeran William Ditolak Sebuah Hotel Mewah di Perancis
- Ternyata Olahraga Intensif Satu Menit Tetap Bermanfaat
- Seusai Diperiksa KPK, Politisi PKB Ini Lari Tunggang Langgang di Tengah Jalan
- Pemuda Katolik Benahi Struktur di NTT
- Wow...! Tersangka Kasus MBR Bisa Capai 50 Orang
- Gol Menit Akhir Dortmund Kecewakan Zidane
KOMENTAR ANDA Pedoman Mengirim Komentar
0 komentar
KIRIM KOMENTAR