Home | » | Olahraga |
MAUMERE, FLOBAMORA.NET – Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI Sikka yang dilaksanakan di
Lantai 2 Hotel Pelita Maumere, Minggu (8/1), berujung gagal. Forum peserta KLB
mendesak panitia dibubarkan dan dibentuk panitia baru yang lebih independen dan
memahami mekanisme penyelenggaraan.
Padahal
kegiatan KLB PSSI itu baru saja dibuka Bupati Sikka Yoseph Ansar Rera. KLB
belum juga memasuki proses persidangan, tetapi suasana sudah mulai panas. Dua
utusan klub langsung menghujani interupsi kepada panitia penyelenggara. Yoseph Ansar
Rera yang masih berada di ruangan forum langsung keluar ruangan dan
meninggalkan arena forum.
Yoseph
Nong Sony selaku Manajer Sahlke dan Bram Kopong selaku Manajer PS Putra Samudra
mempersoalkan alasan panitia tidak mengundang klub mereka sebagai peserta.
Keduanya juga meyakini masih banyak klub yang tidak diundang terlibat dalam
rapat tertinggi sepak bola tingkat Kabupaten Sikka ini.
Keduanya
mengatakan klub-klub yang sudah terdaftar secara resmi sebagai anggota PSSI
Sikka wajib diundang mengikuti KLB. Mereka menduga panitia tengah berkonspirasi
untuk menggolkan calon tertentu sebagai Ketua Askab PSSI Sikka Periode
2017-2021.
Diketahui
bahwa ada 35 klub yang terdaftar pada Askab Sikka. Panitia bukannya mengundang
klub yang terdaftar, tapi justeru meminta klub melakukan registrasi sebagai
peserta KLB. Pola ini dinilai keliru, karena seharusnya tugas panitia
mempersiapkan secara teknis, sedangkan registrasi klub anggota adalah kewajiban
Askab Sikka. Uniknya, pada saat registrasi, klub-klub diminta menandatangani
dukungan kepada salah seorang calon ketua.
Selain
itu, Yoseph Nong Sony juga mempertanyakan penggunaan kata luar biasa pada
kongres. Hemat dia, masa kerja Askab PSSI Sikka Periode 2012-2016 berjalan
normal, sehingga pergantian kepengurusan hanya bisa dilakukan dengan kongres,
bukan kongres luar biasa.
Tentang
nomenklatur kongres luar biasa, Ketua Panitia Yohanes D.N. Wangge mengatakan
sudah konsultasi dengan Sekretaris Umum PSSI Provinsi NTT Lambertus Tukan. Dia
beralasan karena masa bakti pengurus yang lama sudah berakhir.
Ketua
Askab PSSI Sikka Fransiskus Roberto Diego mengaku telah mengeluarkan surat
keputusan untuk menggelar kongres sejak awal Oktober 2016 lalu. Tetapi justeru
kegiatannya diulur-ulur sampai awal Januari 2017. Buat dia, kepengurusan
berjalan normal sesuai tenggang waktu 4 tahun sejak 2012.
Untuk membuat terang masalah ini, Manajer Waioti FC Edmond Bapa pun membuka
Statuta PSSI tentang poin-poin yang berkaitan dengan KLB. Di dalam pasal-pasal
tersebut sama sekali tidak ditemukan alasan menyebut kegiatan tersebut
berkategori luar biasa.
Manajer
Genchar Benediktus Lukas Raja menyayangkan nomenklatur KLB. Hemat dia, KLB
hanya bisa diberlakukan jika pengurus yang lama dianggap gagal menjalankan roda
organisasi. Dan secara fakta, katanya, Askab Sikka Periode 2012-2016 telah
menjalankan roda organisasi dengan baik sampai pada batas waktu kepengurusan.
Menyematkan KLB, serunya, hanya akan membawa citra buruk bagi semua pengurus
Askab Sikka.
Lagi
pula, tambahnya, jika menggelar KLB maka panitia penyelenggara adalah
pihak-pihak yang mendapatkan mandat dari Asprov NTT. Anehnya panitia yang
menggelar KLB justeru mendapat tugas dari Askab Sikka yang oleh panitia itu
sendiri telah memberi label demisoner.
Yohanes
D.N. Wangge dalam laporan pembukaan mengatakan pengurus yang lama dalam status
demisoner. Bram Kopong berpendapat kepengurusan baru bisa disebut demisioner
setelah menyampaikan laporan pertanggungjawaban. Anehnya, meski sudah disebut
demisioner, justeru panitia mengagendakan Ketua Askab Sikka sebagai pimpinan
sidang. Hal ini makin membuat kesal sejumlah peserta.
Tarik
ulur tentang beberapa soal krusial ini, membuat suasana forum KLB kian panas.
Masing-masing pihak bertahan dengan pendapatnya. Sementara itu tidak ada
perwakilan dari Asprov NTT yang hadir pada kegiatan ini untuk menengahi
perdebatan. Alibi Yohanes D.N. Wangge bahwa KLB sudah disetujui Lambert Tukan,
tidak dapat dibuktikan dengan surat persetujuan dari Asprov NTT.
Roberto Diego yang hadir pada kegiatan ini akhirnya ikut mengintervensi. Setelah calling down kurang lebih 15 menit, KLB pun dibuka lagi. Tetapi semua peserta berkeberatan melanjutkan kegiatan ini. Peserta hanya mau melanjutkan jika rapat tertinggi berlangsung dengan mekanisme kongres. Akhirnya KLB PSSI diambialih Askab Sikka, dengan membentuk panitia penyelenggara yang baru.***
-
TAG:
- olahraga
KOMENTAR ANDA Pedoman Mengirim Komentar
0 komentar