Home | » | Lintas Flobamora |
MAUMERE,FLOBAMORA.NET - Heboh kasus pencabulan yang dilakukan Kepala SDNI Wutik
terhadap empat orang siswanya menarik perhatian Maria Inasensia Kartina.
Mahasiswi program pasca sarjana di Uneversitas Merdeka (Unmer) Malang ini
berniat melakukan penelitian terhadap kasus tersebut.
Untuk
memantapkan niatnya, Maria Inasensia Kartina mendatangi Mapolres Sikka, Kamis
(12/1). Dia bermaksud menyampaikan niat tersebut kepada Kasat Reskrim Polres
Sikka Andriz Setiawan. Perempuan yang masih lajang ini diantar oleh Viktor
Nekur, salah seorang pengacara yang berpraktik di Kabupaten Sikka.
“Saya
sudah bertemu Pak Kasat Reskrim, menyampaikan niat saya melakukan penelitian
terhadap kasus pencabulan di Wutik. Nanti termasuk juga kasus pelecehan seksual
di Nirangkliung yang terjadi tahun lalu. Pa Kasat menyarankan agar saya
menyampaikan surat resmi kepada Kapolres Sikka,” jelas Martia Inasensia Kartina
yang mengambil jurusan Magister Manajemen dengan fokus Manajemen Pendidikan.
Saat
ini Maria Inansia Kartina berada di Kabupaten Sikka untuk supervisi pengawsas,
kepala sekolah dan guru terhadap kinerja guru. Supervisi ini untuk mendukung
studinya pada program pasaca sarjana. Kebetulan, di saat sedang supervisi dia
mendapat informasi tentang kasus pencabulan di Wutik.
Rupanya Maria Inansia Kartina pernah mengajar di SMPN 2 Nita, ketika terjadi peristiwa pencabulan di sekolah itu. Persis saat itu, alumni IKIP Budi Utomo Malang ini tenah mempersiapkan diri mengikuti program pasca sarjana. Munculnya kasus pencabulan Wutik makin menarik mantan Guru Bahasa Inggris meneliti perilaku penyimpangan guru terhadap anak murid sendiri.***
-
TAG:
- sosial
KOMENTAR ANDA Pedoman Mengirim Komentar
0 komentar