Home | » | Nasional |
Buruh: Jokowi Tak Punya Beban Masa Lalu
ANA DEA | Senin, 24 Maret 2014 | 07:50 WIB
#NASIONAL

BACA JUGA
- Jokowi Beberkan Hoaks dari Surat Suara Hingga Ratna Sarumpaet
- Jokowi Beberkan Hoaks dari Surat Suara Hingga Ratna Sarumpaet
- Jokowi Beberkan Hoaks dari Surat Suara Hingga Ratna Sarumpaet
- Jokowi Beberkan Hoaks dari Surat Suara Hingga Ratna Sarumpaet
- Jokowi Beberkan Hoaks dari Surat Suara Hingga Ratna Sarumpaet
Bandar Lampung - Dukungan pencalonan Joko Widodo untuk menjadi presiden dari PDI
Perjuangan terus bergulir. Salah satunya muncul dari kalangan buruh di
Purwakarta. Sejumlah alasan pun menjadi dasar dukungan tersebut.
"Jokowi itu tidak mempunyai beban konflik masa lalu ketimbang calon presiden lain," ujar Presiden KSPSI (Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) Andi Gani Nena Wea seperti dilansir Kompas.com pada Senin (24/3/2014) pagi.
Tidak hanya itu, Andi melanjutkan, sosok Jokowi yang bersahaja sangat memungkinkan berkomunikasi dengan gerakan buruh di seluruh Indonesia. Hal tersebut telah dibuktikan Jokowi ketika dia menjabat baik sebagai Wali Kota Surakarta atau Gubernur DKI.
Di DKI Jakarta misalnya, upah minimum provinsi (UMP) dinaikan hingga Rp 2,2 juta. Meski banyak perusahaan yang akhirnya tak dapat menyanggupi UMP dan terpaksa merumahkan buruh, Andi melanjutkan, semangat membela kaum buruh dengan menghapus upah murah dan menerapkan upah layak telah muncul di diri Jokowi.
Andi melanjutkan, Sabtu (22/3/2014) lalu, ribuan buruh di Purwakarta, Jawa Barat, menghadiri Deklarasi Relawan Buruh Sahabat Jokowi. Deklarasi tersebut merupakan deklarasi yang kelima setelah Medan, Subang, Banten, Banjarmasin dan Karawang.
"Relawan buruh di sana bertugas menjelaskan kepada buruh lain untuk bisa meng-counter black campaign yang dilakukan capres lain," ujarnya.
"Mereka juga harus menjelaskan kepada anggota buruh terkait program Jokowi ke depan. Terutama soal buruh," lanjutnya.
Dalam waktu dekat, Andi melanjutkan, deklarasi serupa juga akan dilakukan di Papua, Maluku, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Bali, Palembang, Lampung dan Jawa Timur.
URL SUMBER
"Jokowi itu tidak mempunyai beban konflik masa lalu ketimbang calon presiden lain," ujar Presiden KSPSI (Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) Andi Gani Nena Wea seperti dilansir Kompas.com pada Senin (24/3/2014) pagi.
Tidak hanya itu, Andi melanjutkan, sosok Jokowi yang bersahaja sangat memungkinkan berkomunikasi dengan gerakan buruh di seluruh Indonesia. Hal tersebut telah dibuktikan Jokowi ketika dia menjabat baik sebagai Wali Kota Surakarta atau Gubernur DKI.
Di DKI Jakarta misalnya, upah minimum provinsi (UMP) dinaikan hingga Rp 2,2 juta. Meski banyak perusahaan yang akhirnya tak dapat menyanggupi UMP dan terpaksa merumahkan buruh, Andi melanjutkan, semangat membela kaum buruh dengan menghapus upah murah dan menerapkan upah layak telah muncul di diri Jokowi.
Andi melanjutkan, Sabtu (22/3/2014) lalu, ribuan buruh di Purwakarta, Jawa Barat, menghadiri Deklarasi Relawan Buruh Sahabat Jokowi. Deklarasi tersebut merupakan deklarasi yang kelima setelah Medan, Subang, Banten, Banjarmasin dan Karawang.
"Relawan buruh di sana bertugas menjelaskan kepada buruh lain untuk bisa meng-counter black campaign yang dilakukan capres lain," ujarnya.
"Mereka juga harus menjelaskan kepada anggota buruh terkait program Jokowi ke depan. Terutama soal buruh," lanjutnya.
Dalam waktu dekat, Andi melanjutkan, deklarasi serupa juga akan dilakukan di Papua, Maluku, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Bali, Palembang, Lampung dan Jawa Timur.
URL SUMBER
-
TAG:
- politik
BERITA TERKAIT
BACA JUGA
REKOMENDASI
KOMENTAR ANDA Pedoman Mengirim Komentar
0 komentar
KIRIM KOMENTAR