Home | » | Lintas Flobamora |
Ribuan Umat Kathedral Ende Ikut Prosesi Jalan Salib
LEX | Jumat, 18 April 2014 | 13:02 WIB
#LINTAS FLOBAMORA
BACA JUGA
Ende, Flobamora.net - Memperingati Wafatnya Tuhan Yesus, pada Jumat Agung, ribuan umat Kathedral Raja Kathedral Ende mengikuti Jalan Salib hidup yang dibawakan oleh umat Lingkungan II.
Prosesi jalan salib berjalan khidmad dan penuh kekhusukan.Terlihat meski kelelahan namun ribuan umat terus mengikuti proses Jalan Salib hingga tuntas.
Pantauan Flobamora.net ,prosesi dimulai pukul 09.00 Witeng dengan mengambil titik start di dalam Gereja selanjutnya mengelilingi jalan-jalan utama di dalam kota yang melewati batas-batas Paroki Kathedral Ende.Selanjutnya berakhir di dalam Gereja.
Jalan-jalan yang dilewati antara lain, Jalan Sudirman, Polisi, Pahlawan, Banten, selanjutnya menuju Jalan Cendana, Patimura, Garuda,Sudirman, Irian Jaya, kembali ke jalan Kathedral dan masuk ke Gereja.
Beberapa umat terlihat tidak bisa menahan haru mengikuti satu persatu adegan perjalanan sengsara, wafat dan kematian Yesus.
Banyak diantara para ibu dan remaja putri yang tidak bisa menahan tangisan ketika menyaksikan perjalanan kisah sengasara Tuhan Yesus yang diperankan oleh salah seorang umat Lingkungan II . Bagaimana Yesus dihukum mati sebelumnya disuruh memanggul salib meski tak ada kesalahan sedikitpun yang diperbuatNya.Didera dan dianiaya hingga harus mati di kayu salib.
“Menyaksikan adegan demi adegan, saya sangat terharu . Karena dosa kita semua harus di tanggung oleh Yesus.Apalagi mengingat perjumpaan Yesus dengan Bundanya Maria, Saya bisa merasakan betapa penderitaan yang ditanggung Bunda Maria menyaksikan penderitaan anaknya.Saya tidak bisa membayangkan bagaimana hal ini jika terjadi pada diri saya,” kata Ibu Antonia.
Dia mengatakan, perasaan seorang ibu tidak bisa dibohongi, namun Bunda Maria tetap tegar, dan khususnya para ibu bisa belajar banyak dari Bunda Maria.
Meski di tengah teriknya matahari , sikap khusuk dalam doa dan lantunan nyanyian , umat paroki Kathedral terus mengikuti hingga tuntas. Kurang lebih tiga jam penuh upacara jalan salib ini berlangsung dan berakhir tepat pada pukul 12.00 wita.
Setelah Prosesi Jalan Salib ini, sore harinya pukul 15.00 wita dan 17.00 wita di adakan upacara kucup Salib di Gereja Kathedral Ende. Malam sebelumnya, yakni Kamis (17/4) dilangsungkan upacara Kamis Putih, mengenangkan Perjamuan Terakhir Tuhan Yesus bersama murid-muridNya sebelum menderita untuk disalibkan.***
Ini Ingatan Ayah Mirna pada Peristiwa 6 Januari di RS Abdi Waluyo Panglima TNI Minta Personelnya Tak Terprovokasi Peristiwa di Lubuk Linggau Dirjen Bimas Kristen: Kami Mohon Maaf atas Peristiwa di Tolikara Peristiwa Paskah, Pembuktian Janji Tuhan kepada Manusia Jumat Agung, Peristiwa Penyerahan Diri yang Mendatangkan Penebusan
Prosesi jalan salib berjalan khidmad dan penuh kekhusukan.Terlihat meski kelelahan namun ribuan umat terus mengikuti proses Jalan Salib hingga tuntas.
Pantauan Flobamora.net ,prosesi dimulai pukul 09.00 Witeng dengan mengambil titik start di dalam Gereja selanjutnya mengelilingi jalan-jalan utama di dalam kota yang melewati batas-batas Paroki Kathedral Ende.Selanjutnya berakhir di dalam Gereja.
Jalan-jalan yang dilewati antara lain, Jalan Sudirman, Polisi, Pahlawan, Banten, selanjutnya menuju Jalan Cendana, Patimura, Garuda,Sudirman, Irian Jaya, kembali ke jalan Kathedral dan masuk ke Gereja.
Beberapa umat terlihat tidak bisa menahan haru mengikuti satu persatu adegan perjalanan sengsara, wafat dan kematian Yesus.
Banyak diantara para ibu dan remaja putri yang tidak bisa menahan tangisan ketika menyaksikan perjalanan kisah sengasara Tuhan Yesus yang diperankan oleh salah seorang umat Lingkungan II . Bagaimana Yesus dihukum mati sebelumnya disuruh memanggul salib meski tak ada kesalahan sedikitpun yang diperbuatNya.Didera dan dianiaya hingga harus mati di kayu salib.
“Menyaksikan adegan demi adegan, saya sangat terharu . Karena dosa kita semua harus di tanggung oleh Yesus.Apalagi mengingat perjumpaan Yesus dengan Bundanya Maria, Saya bisa merasakan betapa penderitaan yang ditanggung Bunda Maria menyaksikan penderitaan anaknya.Saya tidak bisa membayangkan bagaimana hal ini jika terjadi pada diri saya,” kata Ibu Antonia.
Dia mengatakan, perasaan seorang ibu tidak bisa dibohongi, namun Bunda Maria tetap tegar, dan khususnya para ibu bisa belajar banyak dari Bunda Maria.
Meski di tengah teriknya matahari , sikap khusuk dalam doa dan lantunan nyanyian , umat paroki Kathedral terus mengikuti hingga tuntas. Kurang lebih tiga jam penuh upacara jalan salib ini berlangsung dan berakhir tepat pada pukul 12.00 wita.
Setelah Prosesi Jalan Salib ini, sore harinya pukul 15.00 wita dan 17.00 wita di adakan upacara kucup Salib di Gereja Kathedral Ende. Malam sebelumnya, yakni Kamis (17/4) dilangsungkan upacara Kamis Putih, mengenangkan Perjamuan Terakhir Tuhan Yesus bersama murid-muridNya sebelum menderita untuk disalibkan.***
-
TAG:
- peristiwa
BERITA TERKAIT
BACA JUGA
REKOMENDASI
REKOMENDASI
- Penebangan Pohon, Partai Golkar Minta Penjelasan Pemerintah
- Rehabilitasi Stadion Oepoi tidak Berimplikasi Hukum
- Manchester United `Diserang` Mantan Pemain
- Jadwal Siaran Langsung Sepakbola Malam Ini
- Sembilan Tahun Siswa Belajar di Ruang Kelas Darurat
- Pecat Pejabat Tersandung Korupsi Bukan Balas Dendam Politik
KOMENTAR ANDA Pedoman Mengirim Komentar
0 komentar
KIRIM KOMENTAR