Home | » | Lintas Flobamora |
Kupang, Flobamora.net - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Nusa Tenggara Timur (NTT) merekomendasikan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sumba Barat Daya (SBD) 2014-2019.Markus Dairo Talu - Markus Ndara Tanggu Kaha (MDT-DT) yang sempat ditunda, akan diaksanakan di Jakarta oleh Menteri Dalam Negeri.
“Untuk jadwal kapan pelantikan, tergantung waktu Pak Mendagri. Itu
berdasarkan rekomendasi rapat Forkompimda yang digelar kemarin," kata
Gubernur NTT Frans Lebu Raya di Kupang, Selasa (12/8).
Menurutnya, alasan Mendagri yang harus melantik MDT-DT, karena Tim
investigasi bentukan Forkompimda NTT menemukan berbagai masalah di SBD,
hingga Gubernur NTT tidak dapat melantik MDT-DT.
“Forkompimda telah rekomendasikan pelantikan MDT-DT dilakukan oleh
Mendagri RI, Gumawan Fauzi di Jakarta. Kapan dilakukan pelantikan
tergantung waktu bapak Mendagri, serta kehadiran para anggota DPRD SBD
melakukan sidang paripurna istimewa nanti,” katanya.
Selain itu, lanjutnya, Forkompimda juga meminta MDT-DT, melakukan
konsolidasi dengan tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat ldi
SBD.Hal itu bertujuan untuk terciptanya situasi yang aman dan damai
sebelum dan sesudah pelantikan nanti.
Dia menuturkan, semua temuan tim Forkompinda di SBD berserta rekomendasi secepatnya akan dikirim ke Mendagri di Jakarta.
Selaku Gubernur NTT, dia akan memanggil Pimpinan DPRD SBD ke Kupang,
bersama tokoh masyarakat Sumba Barat Daya untuk dilakukan rekonsiliasi
terkait pelantikan MDT-DT oleh Mendagri itu.
Kata dia, dirinya tidak bisa melantiik MDT-DT karena adanya penolakan
dari DPRD setempat, yang tetap bersikukuh tidak mengakui kemenangan
pasangan itu dalam Pemilukada yang sudah dikuatkan dengan Keputusan MK.
Ketua DPRD SBD, Yoseph Malo Lende, yang dihubungi pada kesempatan
terpisah menyatakan, tidak setuju dengan rekomendasi Forkompinda NTT
itu.
“Kami secara lembaga DPRD SBD telah sepakat menolak pelantikan Bupati
dan wakil bupati SBD, MDT-DT oleh Gubernur NTT atau Mendagri. Sebab
MDT-DT kalah dalam Pilkada SBD. Yang keluar sebagai pemenang dengan
suara terbanyak adalah Kornelius Kodi Mete - Daud Lende Umbu Moto (KonCo
Ole Ate),” katanya.
Dia menilai, Mendagri RI, Gumawan Fauzi, saat ini sedang adu domba atau
menciptakan kejahatan "perang saudara" di Sumba Barat Daya. Sebab kasus
Pilkada SBD itu tidak akan habis, karena sudah ada bekas lukanya.
"Dendam kusumat akan kembali terjadi di daerah itu, jika Mendagri tidak membatalkan Surat Keputusan Pelantikan MDT-DT,” katanya.
Sebagaimana diketahui, pelantikan Bupati SBD terus mengalami penundaan
lantaran DPRD setempat enggan menggelar sidang paripurna istimewa.
Menurut lembaga itu kemenangan MDT-DT pada Pemilukada 3 Agustus 2013
lalu lantaran melakukan kecurangan berupa penggelembungan suara sekitart
13.000 yang dilakukan KPUD Sumba Barat Daya.***
-
TAG:
- politik
KOMENTAR ANDA Pedoman Mengirim Komentar
0 komentar