Home | » | Internasional |

- Peneliti di Inggris Temukan Obat Baru untuk Penderita Kanker
- Kunjungan Bersejarah Paus Fransiskus ke Uni Emirat Arab
- Imam Besar Al-Azhar: Rangkul Saudara dan Saudari Kristen, jangan Gunakan Istilah Minoritas
- Jadwal Siaran Langsung Piala Dunia 2018, Fase Grup 14-28 Juni
- Israel Larang WNI Masuk, KWI : Umat Katolik Dirugikan
FLOBAMORA.NET - Presiden Barack Obama tidak akan bertemu dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dalam kunjungannya ke Kongres Amerika Serikat bulan depan.
Juru bicara Gedung Putih, Bernadette Meehan, menyebutkan 'praktek selama ini' adalah tidak bertemu dengan kepala negara jika berdekatan dengan pemilihan umum, yang akan berlangsung di Israel pada pertengahan Maret.
Pernyataan Meehan menjelaskan hal tersebut untuk menghindari hal yang tampak mempengaruhi pemilihan demokratis di negara lain.
Netanyahu diundang oleh Ketua DPR Amerika Serikat, John Boehner, untuk berbicara di Kongres tentang 'ancaman Islam radikal dan Iran.'
Dan Kamis 22 Januari, Netanyahu sudah menerima resmi undangan Boehner, dengan mengatakan akan memberi kesempatan padanya untuk mengucapkan terima kasih kepada Presiden Barack Obama, Kongres dan rakyat Amerika atas dukungannya terhadap Amerika Serikat.
Undangan Boehner tersebut dilihat sebagai tantangan atas ancaman Presiden Barack Obama untuk memveto semua sanksi tambahan Iran, seperti yang disampaikannya dalam pidato kenegaraan tahunan.
Menurut Gedung Putih, sanksi baru atas Iran akan menghambat perundingan atas program nuklir Iran.
Dalam pernyataannya, Meehan, kembali menegaskan bahwa Presiden Obama sudah membuat jelas 'penentangannya' atas sanksi baru Iran.
"Presiden sudah melakukan banyak pembicaraan dengan perdana menteri dalam hal ini, dan saya saya yakin mereka akan terus menjalin kontak," jelas Meehan.
PM Netanyahu berulang kali memperingatkan bahwa kesepakatan dengan Iran akan mengancam keamanan Israel.
URL SUMBER
-
TAG:
- peristiwa
KOMENTAR ANDA Pedoman Mengirim Komentar
0 komentar