Home | » | Internasional |

- Peneliti di Inggris Temukan Obat Baru untuk Penderita Kanker
- Kunjungan Bersejarah Paus Fransiskus ke Uni Emirat Arab
- Imam Besar Al-Azhar: Rangkul Saudara dan Saudari Kristen, jangan Gunakan Istilah Minoritas
- Jadwal Siaran Langsung Piala Dunia 2018, Fase Grup 14-28 Juni
- Israel Larang WNI Masuk, KWI : Umat Katolik Dirugikan
LONDON— Kandidat dari kubu Buruh, Sadiq Khan (45), dipastikan terpilih menjadi Wali Kota London, Inggris, pada Jumat (6/5/2016) waktu setempat, mengalahkan rival terdekatnya dari kubu Konservatif, Zac Goldsmith (41).
Menurut The Guardian, Khan memenangi pemilihan dengan perolehan 44 persen suara, sedangkan Goldsmith 35 persen. Total penghitungan sudah mencapai 80 persen saat berita ini diturunkan.
Walaupun belum ada pengumuman resmi, media sudah memastikan kemenangan berada di pihak Khan. Secara matematis, kemenangan Khan sulit dikejar Goldsmith.
Khan akan menggantikan wali kota sebelumnya yang dijabat Boris Johnson. Peristiwa ini menandai sejarah baru, yaitu untuk kali pertama seorang Muslim memimpin Kota London.
Di Eropa, Khan merupakan Muslim kedua yang menjadi wali kota, setelah sebelumnya ada Ahmed Aboutaleb yang menjadi Wali Kota Rotterdam, Belanda.
Sadiq Khan adalah anak dari seorang sopir bus dari Pakistan yang menjadi imigran di London. Khan tumbuh besar di lingkungan kelas menengah dan pernah bekerja sebagai pengacara kasus HAM sebelum menjadi menteri di pemerintahan.
Sementara Zac Goldsmith adalah seorang
aktivis lingkungan dan anggota parlemen dari Partai Konservatif. Dia
adalah putra taipan keuangan James Goldsmith. Goldsmith berulang kali
melancarkan kampanye yang menuduh Sadiq mendukung kelompok ekstremis
Islam.
Serangan Goldsmith justru efektif membangun solidaritas kelompok minoritas di London untuk mendukung Khan. Laman web http://politicalscrapbook.net memaparkan, kota-kota kecil dengan kelompok etnik minoritas memberi dukungan kepada Khan hingga 60 persen.
Imigran Asia dan kulit hitam, Muslim, Sikh, Hindu, dan terutama India juga mendukung Khan. Kantor berita AFP juga mencatat, kampanye kotor Goldsmith memicu preferensi para pemilih untuk beralih memilih Khan.
URL SUMBER
-
TAG:
- khas
REKOMENDASI
KOMENTAR ANDA Pedoman Mengirim Komentar
1 komentar
![]() | Ronal Dinyo 07 Mei 2016 - 15:44 WIB Zaman sdh berubah. Tdk mslh agama apapun, yg penting rakyat bs sejahtera. |