
Home | » | Lintas Flobamora |
MAUMERE,FLOBAMORA.NET – Nasib sial dialami Ki Tjung, warga etnis Tionghoa yang
tinggal di Kewapante. Dia dan seorang cucu laki-lakinya yang berusia dua tahun
harus mengalami cedera di kepala gara-gara perlakuan seorang oknum anggota TNI
AD berinitial JS yang bermaksud minta sumbangan. Persoalan ini sudah berujung
damai setelah Dandim 1603 Sikka Abdullah Jamai datang memita maaf kepada
korban.
Peristiwa
ini terjadi pada Rabu (28/9) sekitar pukul 10.00 Wita di Toko Surya Mas milik
korban. Saat itu pelaku datang ke Toko Surya Mas bersama dua orang temannya,
satunya anggota TNI AL dan satunya lagi anggota TNI AU. Pelaku mengenakan
pakaian preman, sedang dua temannya berpakaian dinas lengkap.
Kepada
sejumlah wartawan, Ki Tjung menuturkan kronologis persitiwa ini. Pelaku
mendekati Ki Tjung dan mengaku sebagai anggota TNI AL. Kemudian menyampaikan
maksud kedatangan yakni untuk meminta sumbangan. Dua teman pelaku berdiri saja
di depan pintu masuk toko tersebut. Karena sibuk melayani warga yang
berbelanja, Ki Tjung meminta pelaku bersabar.
Usai
melayani pembeli, Ki Tjung kembali ke tempat kasir. Di dekat tempat kasir itu,
cucu laki-laki pelaku sedang bermain-main. Ki Tjung lalu meminta pelaku
memberikan proposal bantuan agar dia bisa mengetahui maksud dari permintan
sumbangan.
Rupanya
permintaan proposal ini membuat pelaku tersinggung. Dia pun marah, dan tanpa
alasan yang jelas, pelaku langsung mendorong salah satu etalase kaca yang ditempatkan
dekat kasir. Etalase seberat kurang lebih 15 kilogram itu pun jatuh, dan sempat
mengenai jidat Ki Tjung hingga terobek. Etalase ini juga menimpa kepala cucu Ki
Tjung, yang mengakibatkan luka robek. Anak dari Mayos Lomi ini terpaksa dilarikan
ke rumah sakit dan mendapatkan dua jahitan pada bagian luka robek.
Karena
mendapat perlakuan yang tidak etis, apalagi sampai kepala cucunya mengalami
luka robek, Ki Tjung pun langsung emosional dan sempat marah kepada pelaku.
Reaksi Ki Tjung ini membuat masyarakat ramai berdatangan dan nyaris menganiaya
pelaku. Untung saja pelaku sempat diselamatkan dua rekannya, dan langsung
melarikan diri.
Kesal
dengan perbuatan pelaku yang mengaku sebagai oknum TNI AL, seorang anak Ki
Tjung langsung melaporkan peristiwa ini ke Polsek Kewapante. Aparat kepolisian
di Polsek Kewapante menganjurkan agar korban melaporkan persitiwa ini kepada
Pomal.
Setelah
diusut, ternyata pelaku sebenarnya bukan anggota TNI AL, tapi adalah anggota
TNI AD yang bertugas di Kodim 1603 Sikka. Dandim 1603 Sikka Abdullah
Jamali langsung turun ke lokasi kejadian dan menemui korban di rumahnya.
Tidak lama kemudian si pelaku pun menyusul datang menemui korban.
Seperti
disaksikan Flobamora.net di rumah
korban, Abdullah Jamali mendengarkan kronologis kejadian yang disampaikan oleh
Ki Tjung. Beberapa perwira dari Kodim Sikka pun hadir, termasuk di antaranya
Danpomal Maumere Seto. Hadir juga sejumlah pengurus Keluarga Tionghoa Maumere
(KTM).
Abdullah Jamali sempat menyampaikan permohonan maaf kepada korban. Di depan korban dan pelaku, ia berjanji akan menghukum pelaku,dan memerintahkan salah satu perwiranya untuk segera memroses hukum pelaku dengan cara memasdukkan ke dalam tahanan Kodim Sikka.
“Prosesnya sudah selesai, sudah damai. Atas nama pribadi dan sebagai pimpinan
TNI AD di sini saya sudah meminta maaf, dan korban juga sudah memaafkan. Saya
akan berikan tindakan hukum kepada anggota yang bersalah,” terang Abdullah
Jamali kepada wartawan.
Ditanya
tentang sumbangan yang diminta oleh pelaku dan dua kawannya apakah terkaiit
dengan menjelang peringatan HUT TNI ke-71 yang atuh pada setiap 5 Oktober 2016,
Abdullah Jamali tidak mau memberikan komentar.
Sementara itu Ki Tjung mengatakan sebagai manusia ia juga berkewajiban memberikan maaf kepada pelaku yang telah mencederai dia dan cucunya. Meski demikian, katanya, dia tetap akan menagih janji Abdullah Jamai yang akan memenjarakan pelaku. Jika janji ini tidak direalisir, Ki Tjung bertekad melanjutkan kasus ini ke proses hukum.***


- Update Covid-19 NTT : Gawat, Pasien di Kota Kupang Saat Ini Mendekati Seribu
- Usai Terima Vaksin, Tokoh Agama di Kupang Imbau Jemaat Siapkan Diri
- Update Covid-19 NTT : Jumlah Kasus Sudah 3.009, Ende Kembali ke Zona Merah
- Update Covid-19 NTT : Tambah 88 Kasus baru dan Enam Pasien Meninggal
- Update Covid-19 NTT : Tambah 181 Kasus baru, 33 Sembuh dan Empat Meninggal
KOMENTAR ANDA Pedoman Mengirim Komentar
0 komentar