
Home | » | Lintas Flobamora |

MAUMERE,FLOBAMORA.NET– Sudah cukup lama wadah Pemuda Katolik mengalami
kevakuman pada seluruh daerah di NTT. Sebagai etalase Katolik di Indonesia,
kondisi ini dirasakan miris. Pengurus Pusat Pemuda Katolik merasa perlu untuk
menghidupkan lagi wadah yang pernah punya sejarah penting di NTT ini.
Dalam rangka itulah, langkah awal
yang dilakukan Komisariat Daerah Pemuda Katolik NTT yakni menggelar Mapenta
(Masa Penerimaan Anggota) dan Muskomcab (Musyawarah Komisariat Cabang) secara
serentak di dua daerah pada 25-26 Maret 2017. Di Kota Maumere melibatkan tiga
daerah yakni Kabupaten Sikka, Flores Timur dan Lembata, dan juga di Rote Ndao.
Pada konferensi pers dengan
sejumlah wartawan di Hotel Wailiti, Kamis (23/3), Caretaker Pemuda Katolik
Komisariat Daerah (Komda) NTT Arnoldus Yansen da Gomez atau Ronald da Gomez
mengatakan Mapenta dan Muskomcab ini sangat penting sebagai momen kebangkitan
generasi muda Katolik di NTT.
“Pengurus Pusat memandang NTT
sebagai etalase organisasi Katolik di Indonesia, juga sebagai simbol toleransi
dan pluralisme. Apalagi dewasa ini berbagai ancaman disintgrasi bangsa dengan
banyak isu SARA yang bergentayangan,” jelas dia yang didampingi Sekretaris
Komda NTT Rachel Cicilia Tuerah, Ketua dan Sekretaris Panitia Penyelenggra
Bendektus Lukas Radja dan Gaudensius Andi Pio.
Untuk masa sekarang, kata dia, PP
Pemuda Katolik beranggapan tidak bisa lagi generasi muda Katolik berdiri
malu-malu di belakang kekuatan mayoritas. Pemuda katolik bersama
organisasi-organisaai Katolik lainnya perlu membangun sebuah kekuatan sehingga
bisa dipandang sebagai yang sama di hadapan siapa pun di negara ini.
Dia mengatakan konsolidasi Pemuda
Katolik di NTT inu juga untuk menyambut Kongres Pemuda Katolik Tahun 2018, di
mana NTT ditunjuk sebagai tuan rumah. Sementara ini sudah ada tiga daerah yang
menjadi calon tempat penyelenggaraan yakni Kota Kupang, Maumere, dan Labuan
Bajo. Khusus untuk Maumere, jika ingin menjadi tuan rumah maka harus sukses
menyelenggarakan Mapenta dan Muskomcab.
Benediktus Lukas Radja
menjelaskan kegiatan Pemuda Katolik berlangsung selama dua hari bertempat di
Hotel Wailiti. Untuk hari pertama dengan agenda internal yakni penerimaan
anggota serta beberapa materi yang akan disampaikan oleh sejumlah narasumber.
Selanjutnya pada hari kedua digelar Muskomcab untuk memilih kepengurusan Komcat
Pemuda Katolik di tiga daerah.
Dua kegiatan ini mengangkat tema
besar yakni Membangun Idealisme Idealisme Pemuda Katolik sebagai Pilar
Penyanggah Jati Diri Bangsa dan Gereja.
-
TAG:
- sosial


KOMENTAR ANDA Pedoman Mengirim Komentar
0 komentar