• Update Covid-19 NTT : Gawat, Pasien di Kota Kupang Saat Ini Mendekati Seribu
• Usai Terima Vaksin, Tokoh Agama di Kupang Imbau Jemaat Siapkan Diri
• Update Covid-19 NTT : Jumlah Kasus Sudah 3.009, Ende Kembali ke Zona Merah
• Update Covid-19 NTT : Tambah 88 Kasus baru dan Enam Pasien Meninggal
• Update Covid-19 NTT : Tambah 181 Kasus baru, 33 Sembuh dan Empat Meninggal

KUPANG- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo meminta Pemerintah Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) agar memberikan penanganan yang lebih baik kepada para pengungsi Gunungapi Ile Lewotolok, khususnya mereka yang masuk dalam kelompok rentan.

Imbuan tersebut disampaikan Monardo dalam unjungan kerjanya ke LewolebA, untuk meninjau pengungsian dan penanganan erupsi Gunungapi Ili Lewotolok, Rabu (02/12/2020),

Doni menilai, Pemkab Lembata sudah memberikan layanan yang cukup baik.Namun, ia masih menemukan adanya beberapa hal yang harus diperbaiki, salah satunya adalah masalah penanganan kesehatan dan keselamatan para pengungsi.

“ Hal itu harus dilakukan, sebab selain menghadapi ancaman bencana alam, para pengungsi juga menghadapi bencana non alam, yakni pandemi Covid -19,” katanya.

Monardo juga memberikan dukungan penanganan kepada masyarakat serta pemerintah daerah setempat dalam menghadapi erupsi Gunung Ile Lewotolok.

Doni Monardo berangkat dari Jakarta pada Selasa (1/12) pukul 20.00 WIB dan tiba di Kupang, NTT pukul 24.00 WITA. Setibanya di Kupang, Doni beserta rombongan disambut Wakil Gubernur NTT Josef A. Nae Soi.

Selain untuk mengunjungi pengungsian, ia juga memberikan dukungan berupa lima unit tenda pengungsi, dua flexible tank, 2.000 paket family kit, 200 sandang, 500 perlengkapan bayi, 1.200 paket tambahan gizi, 1.200 paket lauk pauk, 1.200 makanan siap saji, 200 ribu masker kain, 4.000 matras dan 5.500 lembar selimut.***