Home | » | Nasional |
Jokowi : Pelanggaran HAM Harus Dibuka, Diselesaikan...
ANA DEA | Jumat, 16 Mei 2014 | 19:26 WIB
#NASIONAL
BACA JUGA
- Jokowi Beberkan Hoaks dari Surat Suara Hingga Ratna Sarumpaet
- Jokowi Beberkan Hoaks dari Surat Suara Hingga Ratna Sarumpaet
- Jokowi Beberkan Hoaks dari Surat Suara Hingga Ratna Sarumpaet
- Jokowi Beberkan Hoaks dari Surat Suara Hingga Ratna Sarumpaet
- Jokowi Beberkan Hoaks dari Surat Suara Hingga Ratna Sarumpaet
JAKARTA
- Bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
(PDI-P) Joko Widodo menilai pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di
Indonesia harus diselesaikan.
"Harus dibuka, harus diselesaikan,"ujar Jokowi di depan pengacara dan pakar hukum di wisma Alstom, Jalan TB Simatupang, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (16/5/2014) sore.
Jokowi tak mengatakan lebih rinci penyelesaian kasus itu. Namun, penyelesaian kasus itu bertujuan untuk mengetahui siapa yang salah dan siapa yang benar. "Kalau sudah tau mana yang betul mana yang enggak, dilihat, apakah bisa rekonsiliasi atau enggak," ujarnya.
Jokowi mengatakan bahwa bangsa Indonesia tidak boleh dibebani masa lalu kelam. Proses yang dikemukakannya tadi, lanjutnya, diharapkan mampu menutup masa lalu bangsa demi membuka masa depan Indonesia yang lebih baik.
Jelang Pemilihan Presiden 9 Juli 2014, isu pelanggaran HAM menjadi salah satu topik yang hangat dibicarakan. Salah satu kandidat, yakni Prabowo Subianto, adalah sosok yang identik dengan pelanggaran HAM 1998 silam.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan bahwa isu pelanggaran HAM yang ditujukan kepada Prabowo merupakan wacana yang sudah usang namun terus didaur ulang. "Mereka ini kan selalu mengungkit-ungkit masalah yang sebenarnya tidak ada hubungannya dengan Pak Prabowo," kata Fadli.
URL SUMBER
Gubernur Laiskodat Berhentikan 15 Pejabat Tinggi Pratama Wagub Nae Soi Lantik 29 Pejabat Tinggi Pratama Lingkup Pemprov NTT Pablo Picasso (1881-1973), Seniman Yang Turut Membentuk Sejarah Dunia Vincent Van Gogh (1853-1890) – Salah Satu Seniman Yang Membentuk Sejarah Dunia Pulau Komodo akan Ditutp Selama Setahun
"Harus dibuka, harus diselesaikan,"ujar Jokowi di depan pengacara dan pakar hukum di wisma Alstom, Jalan TB Simatupang, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (16/5/2014) sore.
Jokowi tak mengatakan lebih rinci penyelesaian kasus itu. Namun, penyelesaian kasus itu bertujuan untuk mengetahui siapa yang salah dan siapa yang benar. "Kalau sudah tau mana yang betul mana yang enggak, dilihat, apakah bisa rekonsiliasi atau enggak," ujarnya.
Jokowi mengatakan bahwa bangsa Indonesia tidak boleh dibebani masa lalu kelam. Proses yang dikemukakannya tadi, lanjutnya, diharapkan mampu menutup masa lalu bangsa demi membuka masa depan Indonesia yang lebih baik.
Jelang Pemilihan Presiden 9 Juli 2014, isu pelanggaran HAM menjadi salah satu topik yang hangat dibicarakan. Salah satu kandidat, yakni Prabowo Subianto, adalah sosok yang identik dengan pelanggaran HAM 1998 silam.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan bahwa isu pelanggaran HAM yang ditujukan kepada Prabowo merupakan wacana yang sudah usang namun terus didaur ulang. "Mereka ini kan selalu mengungkit-ungkit masalah yang sebenarnya tidak ada hubungannya dengan Pak Prabowo," kata Fadli.
URL SUMBER
BERITA TERKAIT
BACA JUGA
REKOMENDASI
REKOMENDASI
- Pilkada, Partai Demokrat Target Menang di Lima Kabupaten
- Presiden : Raknamo, Waduk Pertama dari 49 Waduk yang Akan Dibangun
- 91,73 Persen Suara Masuk, Viktory-Joss Unggul
- Muncul `Bocoran` Gambar Layar Radar ATC untuk Posisi Terakhir AirAsia QZ8501
- Gubernur NTT Prihatin, Bendungan Lambo belum Terealisasi
- Bupati Ende Titipkan Doa kepada Jamaah Caloh Haji
KOMENTAR ANDA Pedoman Mengirim Komentar
0 komentar
KIRIM KOMENTAR