• Gubernur Laiskodat Tinjau Terminal Multipurpose di Labuan Bajo
• Camat Mego Kunjungi Warganya yang Terpapar Covid-19
• Kasus Covid-19 Positif Klaster Nualolo Terus Bertambah
• Gunung Ile Lewotolok “Batuk”Lagi,Warga Diminta Waspada
• Sumba Tengah jadi Model Pertanian Terintegrasi di NTT

Kupang, Flobamora.net -Walikota Kupang, Jonas Salean mengatakan, akan menindak tegas para kepala sekolah (Kepsek), dengan mencopot jabatan mereka, bagi yang melanggar juknis yang sudah disosialisasikan ke sekolah dalam Penerimaan Siswa Baru (PSB) di Kota Kupang.

"Jika ada kepala sekolah yang nakal, maka saya tidak segan-segan mencopot jabatan mereka," ujar Jonas Salean kepada wartawan di Kupang, Jumat lalu.

Jonas mengatakan, berdasarkan juknis yang sudah dikeluarkan oleh Pemkot Kupang ada pembatasan rombongan belajar yakni tujuh rombongan belajar setiap sekolah negeri. Dan, katanya, untuk satu rombongan belajar hanya diperbolehkan sebanyak 37 orang siswa.

Dia mengatakan, memang ada dispensasi penambahan rombongan belajar di sekolah untuk mengantisipasi siswa yang berdomisili di sekitar sekolah. Tetapi, katanya, saat ini pihaknya tetap melakukan pendataan dan pemantauan sehingga kepala sekolah tidak 'nakal' dalam PSB.

"Tim masih mendata terdahulu jangan sampai memberikan peluang kepada kepala sekolah menyalahgunakan kondisi tersebut. Jangan sampai siswa yang ada di sekitar sekolah hanya 10 orang tetapi tiba-tiba menjadi 37 orang atau satu rombongan belajar. Jangan sampai yang lebih itu karena bayar saat masuk dan mengakomodir siswa dari luar yang masuk dengan cara membayar. Semua bisa saja terjadi kalau tidak dikerjakan dengan hati yang jujur," katanya.

Menurutnya, dirinya tidak akan memberi ampun dan kepada sekolah atau panitia yang melanggar juknis karena akan langsung dicopot.

Dia berharap, kepala sekolah dan panitia PSB tidak main-main dengan PSB, karena diawasi oleh Ombudsman, PIAR, Bengkel Apek dan LSM lainnya.

TAG:
• sosial